RSS

Makalah Manusia dan Peradaban - Ilmu Sosial Budaya Dasar

1.     Pengertian adab dan peradaban
Peradaban berasal dari kata ‘adab’ yang berarti “kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket”.Lawannya adalah “biadab, kasar, kurang ajar dan tidak tahu pergaulan”.Peradaban adalah “seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegiatan praktis”.
Menurut pandangan Alisyahbana (1981), peradaban adalah apabila perwujudan budaya yang penekanannya pada akal, dengan demikian muncul tingkat peradaban tinggi dan peradaban rendah, menurut tinggi rendahnya tingkat kemampuan berpikir.“beradab” adalah merupakan konsep-konsep norma-norma tertentu berupa perilaku wajar, diterima oleh masyarakat luas, yang dibutuhkan tata kehidupan yang aman tentram dan damai.Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization.
Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Istilah peradaban juga digunakan untuk menyebut kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, system kenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.
Jadi, peradaban sebagai suatu perwujudan budaya didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai suatu kesatuan yang utuh


2.     Pengertian Manusia sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
Masyarakat adab adalah masyarakat berpendidikan tinggi, sopan dan bebudi pekerti luhur, berakhlak dan berkesopanan serta memilikirasa toleransi, tepo seliro yang tinggi.Kita semua menganggap masyarakat kita beradab, namun kita juga harus menerima kenyataan bahwa masyarakat kita masih banyak yang arogan dan anarkhis. Masyarakat adab (civil society) suatu kombinasi yang ideal antarakepentingan pribadi dan kepentingan umum yang memperjuangkan penguatan posisi masyarakat terhadap Negara





Manusia sebagai makhluk sosial disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai  tanggungjawab seperti anggota masyarakat lain, agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Oleh karena itu, manusia yang bertanggungjawab adalah manusia yang dapat menyatakan bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum.
Untuk menjadi makhluk yang beradab, manusia senantiasa harus menjunjung tinggi aturan-aturan, norma-norma, adat-istiadat dan wejangan atau nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat yang diwujudkan dengan menaati berbagai pranata sosial atau aturan sosial, sehingga dalam kehidupan di masyarakat itu akan tercipta ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian. Dan inilah sesungguhnya makna hakiki sebagai manusia beradab.[4]
Konsep masyarakat adab dalam pengertian yang lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Dalam suatu masyarakat yang adil, setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya dianggap  paling cocok bagi setiap orang tersebut, yang tentunya perlu adanya keselarasan dan keharmonisan. Namun demikian keinginan manusia untuk mewujudkan keinnginannya atau haknya sebagai salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan hidup, tidak boleh dilakukan secara berlebihan bahkan merugikan manusia lain. Manusia dalam menggunakan hak untuk memenuhi kepentingan pribadinya tidak boleh melampaui batas atau merugikan kepentingan orang lain. Sebagai suatu anggota masyarakat yang beradab manusia harus bisa menciptakan adanya keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.Jadi, perlu adanya suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Manusia memiliki beberapa sifat hakekat kodrati, yaitu sebagai makhluk berfikir, social (bermasyarakat), susila, indah dan agamis, sebagai dari bagian dari unsure-unsur adab.Oleh karena itu manusia boleh dikatakan sebagai manusia beradab (memiliki adab). Manusia sebagai makhluk beradab, maka manusia tidak akan lepas dari unsure-unsur yang baik, yang berupa budi pekerti luhur, sebagai cirri-ciri makhuk beradab. Kualits keberadaban masing-masing bangsa memiliki keaneka ragaman yang berbeda tergantung pada situasi dan kondisi, serta kemajuan berfikir masing-masing bangsaitu sendiri



Menurut Bismar Siregar (1996), manusia diciptakan oleh Tuhan sempurna berbekal akal yang tidak ada pada makhluk lain. Kelebihan akal manusia itu didasari moral atau iman membuat dia mendekati kedudukan malakat, tetapi bukan mustahil pula dia akan serupa dengan binatang karena dia mendekati jejak setan.Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang terdiri atas tubuh dan jiwa sebagai suatu kesatuan yang utuh yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain.
Kesempurnaan manusia terletak pada adab.Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak.
·        Akal berfungsi sebagai alat berpikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya akal, manusia dapat menilai fakta, peristiwa, atau lingkungan mana yang salah.
·        Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian. Dengan adanya nurani, manusia bisa merasakan atau menilai suatu fakta, peristiwa atau lingkungan yang baik dan indah serta mana yang jelek atau buruk.
·        Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan.



3.     Evolusi budaya dan Tahapan-tahapan Peradaban
     Sistem nilai budaya adalah konsepsi-konsepsi tentang nilai yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar anggota atau warga masyarakat, dan berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi sikap mental, cara berpikir, dan tingkah laku mereka. 
Menurut Munandar Sulaiman latar belakang terjadinya perubahan atau evolusi budaya, yaitu:
·        Jarak komunikasi antarkelompok etnis
·        Pelaksanaan pembangunan
·        Keamjuan IPTEK
Evolusi budaya dapat mendorong kea rah perbaikan dan peningkatan kualitas dari:
      Ø  Pola hidup tradisional menjadi pola hidup modern
      Ø  Pola hidup sederhana menjadi pola hidup modern
      Ø  Pola hidup makmur menjadi pola hidup makmur dan sehat
      Ø  Kemampuan kerja berbasis fisik menjadi kemampuan kerja berbasis keahlian dan keterampilan yang didukung teknologi

    Akhlak, kesopanan dan budi pekerti menentukan tingkatan beradab atau tidaknya manusia.Kita menganggap masyarakatkita beradab sesuai dengan budaya timur.Peradaban juga berarti tahapan yang tinggi pada skala evolusi budaya.Mengau pada perbedaan manusia yang beradab terhadap manusia yang biadab.Masyarakat yang kurang beradab cirri-ciri utama melekat pada perbedaan tingkat intelektual,


perasaan keindahan, penguasaan teknologi dan tingkat spiritual yang dimilikinya. Berdasarkan uraian tersebut diatas antara evolusi budaya dan peradaban, merupakan jalur yang sejalan yang dilalui oleh proses perkembangan budaya masyarakat yang bersangkutan.
Empat tahapan dalam evolusi budaya dalam kehidupan yaitu:
1.     Tahapan I, tahapan peradaban meramu dan berburu (gathering and hunting).
2.     Tahapan II, peradaban pertanian dan peternakan.
3.     Tahapan III, tahap peradaban industri.
4.     Tahapan IV, tahap peradaban informasi.
    Sedangkan untuk Indonesia masih pada taraf peradaban pertanian, berarti masih dalam tahapan pertama dan masih budaya konsumtif belum produktif, duduk dengan santai dengan kondisi tangan dibawah, belum suka bekerja keras dalam gayahidup mewah.

   Proses evolusi kebudayaan hanya dipandang dari jauh, yakni dengan mengambil jangka waktu yang panjang, misalnya beberapa ribu tahun yang lalu, maka akan menampakkan perubahan-perubahan besar yang seolah menentukan arah (directional) dari sejarah perkembangan kebudayaan yang bersangkutan. Perubahan – perubahan tersebut direkonstruksi dengan menganalisa sisa-sisa dari benda hasil kebudayaan manusia pada jaman dahulu yang antara lain digali dari lapisan bumi diberbagai tempat.Menurut Alfin Tofler tahapan peradaban dapat dibagi atas tiga tahapan, yaitu:
·      Gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam (revolusi agraris).
·      Gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang (revolusi industri).
·      Gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dengan komputer atau alat komunikasi digital.






4.     Peradaban dan Perubahan Sosial
   Perubahan sosial merupakan gejala yang akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur yang ada didalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
   Willbert Moorememandang perubahan sosial sebagai “perubahan struktur sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial”. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan.Perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur kebudayaan yang ada.
   William F. Ogburnmengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan-perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan yang materiil maupun immateriil.
   Gillin dan Gillinmengatakan bahwa perubahan – perubahan sosial untuk sesuatu variasi dari cara hidup yang lebih diterima yang disebabkan baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, kompetisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun peubahan-perubahan baru dalam masyarakat tersebut.
   Menurut Selo Sumardjan, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku diantaranya kelompok dalam masyarakat. Menurutnya antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan memiliki satu aspek yang sama, yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara –cara baru atau suatu perbaikan cara masyarakat memenuhi kebutuhannya.
   Perubahan sosial yaitu perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan interaksi yang meliputi berbagai aspek kehidupan.Cara yang paling sedderhana untuk memahami terjadinya perubahan sosial dan budaya adalah membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi dalam masyarakat sebelumnya. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat yang dianalisis dari berbagai segi :
      a.       Kearah mana perubahan dalam masyarakat bergerak (derection of change) bahwa perubahan tersebut meninggalkan faktor yang diubah. Akan tetapi setelah meninggalkan faktor tersebut, mungkin perubahan itu bergerak kepada sesuatu yang baru sama sekali, akan tetapi mungkin pula bergerak kearah suatu bentuk yang sudah adda pada waktu yang lampau.
      b.      Bagaimana bentuk dari perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang  terjadi dalam masyarakat
Jadi, Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio) saja atau menekankan pada semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu kesatuan utuh.Perwujudan budaya dapat menekankan oada akal (rasio) saja atau menekankan pada semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu kesatuan yang utuh. Perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio) tanpa mengindahkan nurani akan menimbulkan tentang peradaban (civilization) dan kebudayaan (culture).Dengan penekanan pada akal, muncul pernyataan ada peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena diukur dengan tingkat berpikir manusia.


5.      Wujud Peradaban
·        Moral
Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila.Moral bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengan sifat-sifat baik, jujur, dan adil.Orang dikatakan bermoral apabila dapat mewujudkan kodratnya untuk berfungsi dengan baik, jujur, dan adil dalam tindakannya.
·        Norma
Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam menuntut sikap dan tingkah laku manusia. Terdapat berbagai macam norma.
                          1.        Norma masyarakat
                          2.        Norma hukum
                          3.        Norma agama dan lain sebagainya.
·        Etika
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethosyang berarti adat kebiasaan atau akhlak yang baik.Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.








·        Estetika
Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetika suatu objek dan merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu, yaitu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi, dan cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.
·        Nilai
Menilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value)







0 comments:

Post a Comment